flyn zam zam yang artinya sebagai berikut “ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam
Pesan Air Zam-zam Asli
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut “ Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Kehadiran air zam zam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah. Kesitimewaan :
Keutamaan :
Kajian Ilmiah : Selama
ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya
ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang
mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
Khasiat
air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskan, tapi kalau
dongengan geologi sumur Zam-zam mungkin bisa dijelaskan disini. Sedikit
cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan
kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk
anaknya yang cerita selanjutnya bisa ditanyakan ke Wak haji disebelah
ya. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya,
sehingga sumur ini dikabarkan hilang. Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali
oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari
“ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug
Water Well). Profil dalam tanah sumur zam-zam Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.
Mata air zamzam
Di bawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam. Kedalaman
17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras
yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang
agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak
dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai
rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga
retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya
belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu. Daerah tangkapan air
hujan (cekungan Mekah)
Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah. Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.
Lokasi sumur zamzam di tengah lembah (Wadi Ibrahim Catchment Area) Gambar di atas ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak
di tengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah
diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang
hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan
yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan
pemeliharaan yang sangat khusus.
Dahulu di atas sumur ini
terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara
tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat
thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang
bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam
dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran
untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan. |
Monitoring dan Pemeliharaan Sumur Zamzam :
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur
ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab
Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk
sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang
Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah
sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus
memelihara berkah sumur ini.
Pada tahun 1971 dilakukan
penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan
bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh
pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar
air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya
dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang
yang menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah
terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor
mesir ini, tentu saja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari
Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu
penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab
Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak
sekali gedung-gedung baru yang dibangun di sekitar Masjidil Haram, juga
banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini
pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan
mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.
Badan Riset sumur Zamzam yang berada di bawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk :
-
Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
-
Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
-
Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
-
Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
-
Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
-
Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam
Perkembangan Perawatan Sumur Zamzam
:
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian
dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan
air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran
yang ada di sekitar sumur zamzam.
Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan
8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air
sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan
kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan
air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu
11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah
bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah
(rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.
Banyak hal yang
sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain
dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini
telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki
penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain
di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan
musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain
menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah
Al-Munawarrah.
Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa
listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya
dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini
adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air
sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the
Zamzam Well).
Kandungan Mineral :
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik
mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air
mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg
per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat
dikelompokkan menjadi :
-
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
-
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.
Analisa Kualitas Air Zamzam (Perbandingan Unsur Kimia Air Zamzam dengan Air Mineral) :
Parameter | Air Zamzam (mg/l) | Air Mineral (mg/l) |
Klorida (Cl) | 159,75 | 30 |
Sulfat (SO2) | 140 | 27 |
Nitrat (NO3) | - | 15 |
Nitrit (NO2) | 0,045 | - |
Bikarbonat (HCO3) | 398,22 | 32 |
Flour (F) | - | 0,7 |
Besi (Fe) | tak terdeteksi | 0 |
Mangan (Mn) | 0,014 | - |
Natrium (Na) | 318 | 20 |
Kalium (Ca) | 182,2 | 3 |
Zat Padat Terlarut (TDS) | 858 | 170 |
Magnesium (Mg) | 6,86 | 5 |
Zat Organik | 2,79 | - |
Jumlah Mikro Organisme (TPK) | - | - |
PH | 7,3 | 7,2 |
Wallahu'alam
Pesan Air Zam-zam Asli
Pesan Air Zam-zam Asli